Peter Dijkstra, pakar biologi evolusi dari Leiden, mengadakan penelitian melalui wawancara online dengan orang-orang Korea yang ketika masih bayi diadopsi dan lalu dibesarkan oleh orang tua Barat. Dua ratus sembilan puluh responden semuanya heteroseksual. Dari hasil penelitiannya, pria Korea ternyat tidak disukai wanita barat karena bentuk postur tubuhnya yang pendek. Selain itu, pria Korea juga dicap sebagai kutu buku sehingga kurang menarik bagi sebagian wanita bule.
Lalu, bagaimana dengan pria Indonesia? Ketika ditanya Radio Nederland bagaimana dengan peluang pria Indonesia di pasar perjodohan, Peter Dijkstra hanya bisa menjawab berdasarkan pengamatan pribadi. Dia mengaku tidak meneliti peluang jodoh anak adopsi asal Indonesia.
“Di Belanda banyak orang asal Indonesia. Menurut pengamatan saya, pria Indonesia lumayan populer dan disukai wanita Belanda,” katanya. ”Pria Indonesia lebih mudah dapat pasangan daripada pria Korea. Tapi, sekali lagi saya tidak punya angka sehingga tidak bisa membuktikannya.” Berarti perawakan bukan satu-satunya yang menentukan laku tidaknya seseorang di pasar perjodohan Barat. Perangai orang bisa membuatnya menarik atau justru dihindari. Tingkat kecerdasan juga bisa memukau orang.
0 komentar :
Posting Komentar